Radar-INews, Gresik – Terhitung sejak September 2019, Pemerintah Kabupaten Gresik mulai membangun Islamic Center (IC), Dengan Kontruksi utama tiga Menara di Kecamatan Balongpanggang, tepatnya di Selatan Desa Kedungpring.
Proyek dengan anggaran sebesar Rp 64 miliar itu, diklaim bukan sekadar untuk pusat kegiataan keagamaan saja, Seperti yang pernah disampaikan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto
“Jadi di sini nanti lengkap, selain bangunan masjid, juga ada tempat untuk manasik haji, dan terpenting adalah tempat untuk mewadahi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) masyarakat sekitar,” kata Sambari.
Selain untuk kegiatan keagamaan, Islamic Center ini dilengkapi Masjid Akbar, gedung serbaguna seluas 1.900 meter persegi, serta gedung kajian Islam seluas 1.900 meter persegi, dan fasilitas rest area.
Menurut rencana, Islamic Center dibangun sebanyak tiga menara di atas lahan seluas 5.700 meter persegi.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, kehadiran Islamic Center ini merupakan wujud dari pemerataan pembangunan di wilayah Gresik.
“Ini akan menjadi persembahan di penghujung masa kepemimpinan saya dengan Pak Qosim (Wakil Bupati) untuk warga Gresik, terutama mereka yang tinggal di wilayah selatan,” ujar Sambari, Jumat (02/01/2020).
Hal ini menyusul pembangunan berkelanjutan yang sebelumnya di pusat kota, dan wilayah utara, agar seluruh masyarakat Gresik bisa merasakan manfaatnya.
Peletakan batu pertama sudah dilakukan Bupati beserta jajaran Forkopimda pada 9 September 2019 lalu, dan saat ini progres konstruksinya sudah mencapai tutup atap untuk dua menara.
Adapun kontraktor pelaksana Islamic Center adalah PT Cipta Perkasa Prima dengan supervisi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Gresik.
Pembangunan Islamic Center ditargetkan dalam dua tahun anggaran 2019/2020, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rinciannya, anggaran tahun 2019 sebesar Rp 20 miliar dan tahun 2020 sebesar Rp 44 miliar. (Pam)
