Radar – INews, Lumajang – Cik ono, Kepala Desa Penanggal dukung program pemerintah PTSL, Melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lumajang penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan menjadi perhatian serius pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) selaku instansi di bidang pertanahan. Seperti halnya Wilayah BPN Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Untuk merealisasikan Program PTSL, BPN Lumajang melakukan penyuluhan atau Sosialisasi ke Wilayah Desa Penerima Manfaat tersebut. Salah satunya Pemerintah Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Sesuai dengan instruksi dari BPN pemerintahan Desa Penanggal berusaha memaksimalkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) guna mendongkrak perekonomian masyarakat
Cik Ono, Kepala Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Radar INews ( 18/07/2024), pada Proses Pelaksanaan PTSL dijelaskan sebelumnya dimana kepemilikan tanah yang seharusnya dibiayai dan mana yang tidak dibiayai, melalui pendekatan Musyawarah bersama. Dijelaskan pada warga mengenai bidang yang menjadi sertifikat merupakan langkah progresif dalam memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ternyata tidak hanya memberikan manfaat secara hukum, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari warga.
Pada pertengahan bulan Juli progres pemberkasan sekitar 1200 bidang dari kuota BPN sebanyak 1500 bidang, bisa menjadi tolak ukur bahwasanya warga Desa Penanggal begitu antusias dalam mendukung program PTSL. Pokmas PTSL dengan total 13 anggota dalam pelaksanaannta dibantu perangkat Desa Penanggal.
Dipaparkan juga mengenai program PTSL di Kabupaten Lumajang jika sebenarnya Hampir 70 persen Kepala Desa yang ada di Lumajang Enggan dalam melaksanakan PTSL karena program tersebut sangat rawan bahkan sering menui permasalahan. Dengan niat dan tujuan ingin membantu Warga meski dengan resiko yang akan terjadi hal tersebut tidak menjadikan Mundur tapi tetap berjalan dengan pembinaan,pendampingan dari pihak BPN maupun instansi lain yang terkait.
Dijelaskan juga oleh Cik ono, untuk mempermudah dalam memperhatikan letak dan kondisi tanah warga, petugas ukur akan menggunakan alat berupa dron untuk dapat memotret dari atas, atau jelasnya kamera atas angin.
Pada waktu yang sama, Dio, salah satu Perangkat Desa Penanggal mengungkapkan rasa puas dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah atas terciptanya program PTSL ini, dan tak kalah penting lagi, ucapan terima kasih beliau mewakili warganya terhadap kinerja Bapak Cik ono selaku Kades yang dinilainya cukup eksis dalam melaksanakan program pemerintah dan sangat tanggap akan kebutuhan masyarakatnya.(Pam)
