Radar-INews, Gresik – Warga di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dihebohkan dengan munculnya semburan lumpur bercampur minyak di sebuah sumur tua yang ditengarai peninggalan kolonial Belanda.
Semburan lumpur yang deras dari dalam sumur tua itu mencapai ketinggian sekitar empat meter dari permukaan tanah.
Kehebohan sebelumnya terjadi bulan September lalu, sumur tersebut juga mengalami kondisi serupa. Tapi, sempat berhenti dan sekarang kembali beraktivitas lagi.
“Kemarin malam sekitar pukul 18.30 WIB kembali menyembur, Air bercampur dengan lumpur dan juga latung (minyak). Pertama menyembur mungkin hingga ketinggian sekitar 4 meter,” ujar salah seorang warga, A. Mukhid, saat ditemui di lokasi, Jumat (27/12/2019).
Bau minyak yang bercampur lumpur tersebut baunya sangat terasa di sekitar lokasi kejadian.
“Tadi sekitar pukul 04.50 WIB dini hari sempat berhenti sebentar, namun kemudian menyembur kembali selang 5 menit kemudian,” jelasnya.
Menghadapi kondisi tersebut, Kepala Desa Sekarkurung Subkhan menyikapi dan mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya SKK Migas.
Saat ini, semburan Air berlumpur tersebut juga diketahui sudah mulai berhenti. Hanya saja, belum bisa dipastikan apakah bersifat sementara atau secara permanen.
“Sudah mulai mampet (reda) sekitar pukul 09.00 WIB. Tapi belum tahu juga, apakah nanti akan keluar lagi atau tidak. Yang jelas, langkah untuk mengantisipasi sudah kami lakukan,” kata Subkhan.(Sule/Pm)
