Radar-INews, Lumajang – Pelaksanaan Program Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL) yang digulirkan sejak tahun 2017 oleh Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), keberhasilannya sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat mempunyai peranan penting dalam program PTSL tersebut tidak hanya sebagai objek tetapi sebagai subjek atau pelaku utama dalam percepatan pelaksanaannya, begitu juga mengenai tahapan yang dilakukan oleh panitia ptsl.
Greget dari masyarakat masih sangat rendah terutama penting tidaknya sertifikat yang dimiliki. Dari pantauan media dan nara sumber yang disampaikan oleh Ketua PTSL Kunir Lor, Suwandri. Dari 2.300 bidang yang sudah terdaftar dan yang dibagi sebanyak 70 sertifikat yang diambil hanya 10 sertifikat saja.
Saat Media dalam Kunjungannya ke Kediaman, Suwandri pada kamis 12/12/2019 Memaparkan, ” Dari 2.300 pemohon PTSL di Desa Kunir Lor, sebagaian sudah dibagi 70 sertifikat itupun yang diambil cuma 10 sertifikat saja ” Paparnya. Ditambahkan ” Proses pengukuran dari BPN Lumajang hampir 4 bulan sehingga tahapan pemberkasan agak lambat ” Kata Suwandri
Dikatakan diakhir wawancara dengan media “ Hampir semua tahapan sudah dilalui oleh panitia PTSL Desa Kunir Lor dari pengukuran bidang tanah, pemberkasan, kemudian gambar pemetaan maupun proses pembenahan kroscek data, info dari BPN Lumajang sertifikat yang sudah terbit sekitar 500 sertifikat. Harapan Panitia agar sertifikat bisa dibagi pada awal tahun 2020″ Pungkasnya. (Pam)
