Radar-INews, Gresik – Dipercaya menjadi Kepala Desa (Kades) oleh masyarakat Desa Asempapak Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik, Abdul Qodir terus berusaha beradaptasi dengan semua pihak terkait di pemerintahan Desa, terutama dengan Perangkat Desa Asempapak.
Mengenai pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) Tahun Anggaran 2020, sudah diagendakan beberapa minggu kemarin Oleg Pemerintahan Desa Asempapak kecamatan Sidayu, Gresik. Beberapa sasaran pembangunan menjadi perhatian khusus dan tidak mengenyampingkan pemberdayaan masyarakat.
Abdul Qodir memaparkan untuk prioritas pembangunan yang akan dikerjakan dalam tahun pertama pada 2020 akan menyentuh masyarakat luas apalagi kalau bukan persoalan sampah.
Pihak pemerintahan Desa Asempapak akan mengelola sampah dengan membangun “BANK SAMPAH” yang diharapkan nantinya bisa menjadi alternatif untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Progam bank sampah tersebut tampaknya menjadi mufakat bersama agar bisa menyelesaikan dua persoalan yaitu kebersihan dan kemiskinan.
Selain Pengelolaan sampah, Abdul Qodir juga memaparkan program pemberdayaan terutama pelatihan ketrampilan menjahit oleh ibu ibu PKK desa Asempapak yang bertujuan untuk mendongkrak program program tentang ekonomi kerakyatan yang lebih berkualitas dan ada nilai jual bahkan nantinya bisa berkembang pesat
Abdul Qodir mengatakan, kepercayaan masyarakat harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena untuk membangun desa tidak semudah yang dipikirkan sebelumnya. Karena ada juga masyarakat yang tidak mendukung sepenuhnya dalam pembangunan dan juga dalam perbedaan politik dalam pemilihan Kades sebelumnya.
“Sekarang ini tidak ada perbedaan antara warga dengan pemerintah. Semua bersatu untuk membangun desa,” kata Abdul Qodir pada Radar INews , jumat (27/12/2019).
“Dan saya menyatakan pula bahwa partisipasi masyarakat untuk membangun desa asempapak cukup tinggi, dengan adanya DD diharapkan partisipasi itu juga terus meningkat,” pungkas Abdul Qodir (Pm/HRT)
