LAMONGAN-RINews, Pada semestar awal tahun 2018 ini, terdapat beberapa lokasi di daerah irigasi yang tersebar di kecamatan diseluruh Indonesia. Dengan Nilai anggaran rata rata per Kelompok HIPPA sebesar 178 juta , Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi merupakan Program kelanjutan yang sebelumnya pernah dikucurkan dengan Nama Program P4ISDA dan salah satu yang sempat terlihat dilapangan yaitu di Desa Mlati kecamatan Kedungpring , Lamongan.
Diharapkan dengan pelaksanaan program padat karya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, sehingga terjadi pemerataan ekonomi ke pedesaan sekaligus untuk mengatasi kesenjangan. Dengan berfokus kepada program padat karya, Pemerintah memberikan porsi yang lebih besar bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. Selain Kedaulatan Pangan juga sebagai Program padat karya
Terkait dukungan kedaulatan pangan dan Padat Karya maka diperlukan keterlibatan masyarakat melalui program P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) yaitu pembangunan irigasi kecil di bawah 150 hektar dengan melibatkan langsung perkumpulan petani pemakai air (P3A) atau yang Lebih Umum pada kelompok HIPPA.
Pelaksanaan P3-TGAI yang dikerjakan oleh HIPPA desa Mlati , ketua Yuni Desa Mlati dengan Penanggung jawab Kades, Syamsul Huda pendamping Ubin, dengan Lokasi di sebelah Barat daya desa Mlati Anggaran 178 juta , volume 167 meter, yang akan dikerjakan secara Swakelola selama 2 bulan mulai akhir April 2018 dengan perkiraan jumlah tenaga kurang lebih 15 tenaga kerja dengan Material batu padas putih paciran ,pasir dan lain lain , ucapan terima kasih dari Ketua HIPPA, atas Dukungan pemerintah yang diberikan pada HIPPA setempat sehingga diharapkan Pasokan Air yang dibutuhkan Warga Desa Mlati terpenuhi sekaligus bisa Meningkatkan Hasil pertanian.(Pam)
Comment here